1.3 Pengertian akutansi
A. Pengertian dan
Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu
proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari
kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi
adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita
bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar
Akuntansi
Pada dasarnya proses
akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan
laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu
laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal
penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain
memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu
waktu tertentu saja.
Fungsi dan bidang-bidang
akutansi
Akuntansi seringkali
dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi
yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan
keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang
perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang
laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
§ Mengetahui
besarnya modal yang dimiliki perusahaan
§ Mengetahui
perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
§ Sebagai
dasar untuk perhitunngan pajak
§ menjelaskan
keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
§ Dasar
untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
§ Menarik
minat investor saham jika
perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Untuk
memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan
catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan
yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang
bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang
telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
1. Akuntansi
Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut
pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala
dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen,
para pemilik dan kreditor.
2. Pemeriksaan
Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut
pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas
yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
3. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang
akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam
membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
4. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan
laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari
transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
5. Akuntansi
Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang
akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu
periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya
dengan operasi yang direncanakan.
6. Akuntansi
untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan
bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan
yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan
sosial.
7. Akuntansi
Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan
penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada
umumnya terdapat dalam persahaan industri.
8. Sistem
Akuntansi (Accounting System) meliputi semua
tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam
rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern
merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur
organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia
yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
9. Akuntansi
Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang
terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan
secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Sebagai suatu sistem,
didalam akuntansi terdapat
beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:
A. Kesatuan Usaha (Business
Entity)
Konsep
ini menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang
yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.
Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi
pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan
pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain
segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
B. Perusahaan
Berjalan (Going Concern)
Dalam
konsep ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan
misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah
75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih
menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
C. Periode Akuntansi
(Time Periods)
Mempertimbangkan
akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun
pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan
maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.
D. Satuan Uang (Money
Measurement)
Semua
transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva
dapat diukur dengan stuan tertentu.
E. Harta Perolehan (Costing
of Assets)
Seluruh
aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.
F. Aspek Ganda (Dual
Aspect)
Setiap
pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua
akun perkiraan dalam pembukuan.
G. Konsep Akrual (Accrual
Concept)
Konsep
ini berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu
kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.
Itulah beberapa
pengertian akuntansi dan fungsi bidang akuntansi, mudah2an bermanfaat.
sumber:www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar