2.2 jelaskan pengertian Data Flow Chart Dan
Contoh DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang
berjalan logis.
Kesatuan Luar
Merupakan
kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau
sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem.
Arus Data
Arus data ini mengalir diantara proses,
simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini
ditunjukkan dengan simbol panah.
Proses
Suatu proses adalah
kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang
akan keluar dari proses.
Simpan data
Simpanan data merupakan simpanan dari data
yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di
sistem komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu
kotak tempat data di meja seseorang
d. Suatu tabel acuan manual
e.
Suatu agenda atau buku
1.
Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili
seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan
tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal
yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju
dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan
tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram
level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di
dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram
yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
o
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi.
o
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
o
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang
menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam
dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk
membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili
logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu
menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem
tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik
adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam
pemberian Keterangan/ Label;
·
Lingkaran-lingkaran
(simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat
Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·
Aliran-aliran
data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu
Kredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku
Penjualan”), dll
Usulan dari analis ( berupa
DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam
mendesain baru tersebut ialah:
§ Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
§ Master Detail Update
§ Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
§ Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
§ Menambahkan proses baru
§ Meminimalkan proses input
§ Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer
dan bagian mana yang harus dikerjakan manual
Contoh kasus sederhana DFD
sumber:google.com