Sabtu, 24 Oktober 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar


Urbannisasi


 
 
Nama Kelompok
 
Alfin Laduni                                         : 1B115091
Rahmat Nur Setiaji                            :
Wahyu Syamsi                                   :
Fidya Nurhasanah                            :
Achmad Suaedi Sultan                    :
Nur Namiroh                                     :
Akbar Rivai                                       :
Al Rahman Noor                             :
Universitas Gunadarma
2015
 
Urbanisasi
1. Pengertian Urbanisasi 
Urbanisasi adalah perpindahan pendudk dari desa kekota.Urbanisasi diJakarta dilakukan dengan tujuan untuk mencari pekerjaan atau penghasilan. Pengertian urbanisasi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah, suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian. Pengertian pertama, adalah merupakan suatu perubahan secara esensial unsur fisik dan sosial-ekonomi-budaya wilayah karena percepatan kemajuan ekonomi. Contohnya adalah daerah Cibinong dan Bontang yang berubah dari desa ke kota karena adanya kegiatan industri. Pengertian kedua adalah banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke kota, karena adanya penarik di kota, misal kesempatan kerja.Pengertian urbanisasi ini pun berbeda-beda, sesuai dengan interpretasi setiap orang yang berbeda-beda. Dari suatu makalah Ceramah Umum di UNIJA, yang dibawakan oleh Ir. Triatno Yudo Harjoko pengertian urbanisasi diartikan sebagai suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban. Secara spasial, hal ini dikatakan sebagai suatu proses diferensiasi dan spesialisasi pemanfaatan ruang dimana lokasi tertentu menerima bagian pemukim dan fasilitas yang tidak proporsional.Pengertian lain dari urbanisasi, dikemukakan oleh Dr. PJM Nas dalam bukunya Pengantar Sosiologi Kota yaitu Kota Didunia Ketiga. Pada pengertian pertama diutarakan bahwa urbanisasi merupakan suatu proses pembentukan kota, suatu proses yang digerakkan oleh perubahan struktural dalam masyarakat sehingga daerah-daerah yang dulu merupakan daerah pedesaan dengan struktur mata pencaharian yang agraris maupun sifat kehidupan masyarakatnya lambat laun atau melalui proses yang mendadak memperoleh sifat kehidupan kota. Pengertian kedua dari urbanisasi adalah, bahwa urbanisasi menyangkut adanya gejala perluasan pengaruh kota ke pedesaan yang dilihat dari sudut morfologi, ekonomi, sosial dan psikologi.Dari beberapa pengertian mengenai urbanisasi yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian urbanisasi adalah merupakan suatu proses perubahan dari desa ke kota yang meliputi wilayah/ daerah beserta masyarakat di dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek- aspek fisik/ morfologi, sosial, ekonomi, budaya, dan psikologi masyarakatnya. 
2. Alasan
Alasan orang melakukan migrasi atau pindah ke kota didasarkan atas beberapa alasan, yaitu:

1.      Lahan yang ditempati yang semakin sempit.

2.      Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya.

3.      Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di daerahnya.

4.      Terbatasnya sarana dan prasarana di didaerahnya, misalnya sarana hiburan yang belum memadai.

5.      Diusir dari daerah asal, sehingga ke kota menjadi tujuan.

6.      Memiliki impian kuat menjadi orang kaya, karena tingkat upah di kota lain lebih tinggi.

7.      Melanjutkan sekolah, karena di daerahnya fasilitas atau mutunya kurang

8.      Pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau mudahnya membuka usaha kecil-kecilan.

9.      kebebasan pribadi lebih luas.

10.  adat atau agama lebih longgar.

11.  keamanan yang kurang.

12.  Pendapatan yang kecil.
 
3. Dampak Positif dan Negatif
            Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah asal) sebagai berikut.
  • Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di kota.
  • Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
  • Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
Adapun dampak negatif urbanisasi bagi desa sebagai berikut:
  • Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
  • Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
  • Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  • Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
  • Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dampak negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  • Timbulnya pengangguran.
  • Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
  • Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
  • Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
4. Cara Yang Efektif Mengatasi Masalah Urbanisasi
Masalah urbanisasi ini dapat ditangani dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi kota yaitu diantaranya dengan membangun desa , adapun program-program yang dikembangkan diantaranya:
  • intensifikasi pertanian
  • mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu program Keluarga Berencana.
  • memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan.
  • program pelaksanaan transmigras
  • penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilaya
  • pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa
  • pemberdayaan potensi utama desa
  • perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti reformasi tanah. Berdasarkan kebijakan tersebut, maka yang yang berperan adalah pemerintah setempat dalam penerapannya. Pemerintah daerah perlu berbenah diri dan perlu mengoptimalkan seluruh potensi ekonomi yang ada di daerah, sehingga terjadi kegiatan ekonomi dan bisnis yang benarbenar berorientasi pada kepentingan warganya.Tapi bukan berarti pemerintah daerah saja yang berperan, di tingkat pusat, pemerintah juga perlu membuat kebijakan lebih adil dan tegas terkait pemerataan distribusi sumber daya ekonomi.Arus balik ialah fenomena tahunan. Banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik untuk mengantisipasi meledaknya jumlah penduduk perkotaan dengan segala macam persoalannya.


5. Contoh Kasus
Arus balik Lebaran menyebabkan Arus urbanisasi ikut terjadi, sebuah momentum yang  kerap terjadi paska lebaran. Hal tersebut harus diantisipasi agar urbanisasi tidak menimbulkan gejolak sosial, dan menambah ancaman pengangguran yang makin tinggi di perkotaan. Fenomena mudik lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota, yang mencari pekerjaan. Sayangnya, sebagian besar pendatang baru tersebut tidak dibekali keterampilan, dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Biasanya faktor penarik terjadinya Urbanisasi adalah kehidupan kota yang lebih modern, sarana dan prasarana kota lebih lengkap, banyak lapangan pekerjaan di kota, pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas. Sedangkan faktor pendorong terjadinya Urbanisasi antara lain akibat lahan pertanian semakin sempit, merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya, menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa, terbatasnya sarana dan prasarana di desa, diusir dari desa asal, serta memiliki impian kuat menjadi orang kaya. Urbanisasi tidak identik memberikan dampak negatif, namun juga dapat memberikan keuntungan yaitu dapat memodernisasikan warga desa, menambah pengetahuan warga desa, menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah dan mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa. Kota-kota besar khususnya Jakarta, masih menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat yang melakukan urbanisasi.Penduduk yang berasal dari kota-kota kecil di Jawa dan luar Pulau Jawa, menganggap Jakarta itu lokasi yang tepat untuk mencari lapangan pekerjaan.Oleh sebab itu, bagaimana pemerintah pusat dan daerah menyiapkan langkah-langkah, agar arus urbanisasi yang masuk ke kota-kota besar, tidak menimbulkan masalah baru, dan menambah beban dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Dengan adanya Otonomi daerah seharusnya berhasil mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan di pedesaan dan kota-kota kecil agar penduduk tidak harus pergi ke kota  Pemerintah daerah harus proaktif mencari solusi investasi terus masuk dengan diiringi penciptaan lapangan pekerjaan. Selain itu, berbagai pembangunan seperti infrastruktur melalui padat karya terus ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat setempat.Selain itu, penertiban penduduk yang tidak memiliki KTP dan juga tidak memiliki keterampilan juga supaya menjadi perhatian dari pemerintahan di perkotaan setelah paska Lebaran ini. Data BPS per Februari 2013 mencatat jumlah Pengangguran di Indonesia 7,17juta jiwa atau 5,92 persen persen dari jumlah angkatan kerja 121,2 juta orang, sedangkan jumlah Penduduk Indonesia saat ini mendekati  250 juta jiwa. Berbicara soal pengangguran tak hanya terjadi di Indonesia.Di negara mana pun ada pengangguran.Bahkan sejak krisis 2008 lalu banyak negara yang tingkat penganggurannya lebih tingi dari Indonesia.


 
 
 
 

 
 

Sabtu, 17 Oktober 2015

Tugas Analisi Kerja Sistem

Tugas Analisis Kerja Sistem



Nama kelompok

Alfin Laduni                  : 1B115091
Fiqih Fadliki Muslim    : 1B115062
Kelas                               : 4KA44


Universitas Gunadarma
2015

System Informasi Tentang Unilever Mengamankan Perangkat Mobile-nya

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu industri. Terkait dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi memegang peranan yang sangat penting untuk mjenunjang suksesnya sebuah bisnis.
Perusahaan Unilever mengeluarkan kebijakan pengamanan yaitu setiap karyawan yang masuk kejaringan perusahaan harus login atau masuk dengan metode autentikasi user. Karena BlackBerry memiliki Server maka manajer system operasi mudah mengontrol para eksekutif yang sedang mengirim atau mendowload data atau e-mail masuk dan keluar sehingga spam, spyware, key logger, virus, hacker dan malware lainnya bisa dideteksi dan diremove oleh Black Berry Server secara otomatis.

Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu industri. Terkait dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi memegang peranan yang sangat penting untuk mjenunjang suksesnya sebuah bisnis
Sistem informasi beguna untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi, memproses, serta menyediakan informasi dalam format tepat yang akan dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan. Proses mengidentifikasi berarti sisitem harus dapat menentukan masalah yang dihadapi perusahaan, keputusan yang akan dibuat oleh oleh para pengambil keputusan dan informasi apa yang harius disediakan untuk memecahkan masalah tersubut.
Proses ini harus dapat menentukan data yang dibutuhkan, dimana, bagaimana, dan dengan metode apa data tersebut diperoleh serta bagaimana menentukan proses dan metode yang paling tepat yang akan dipergunakan dan berapa lama proses harus diselesaikan.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah yang saya bahas adalah :
1. Bagaimana perangkat genggam nirkabel milik para eksekutif unilever berhubungan dengan kinerja bisnis perusahaan?
2. Faktor manajemen, organisasi, dan teknologi apa yang harus ditangani dalam mengembangkan kebijakan pengamanan dan prosedur bagi perangkat genggam nirkabel unilever ?
3. Apakah mengizinkan para eksekutif Unilever menggunakan BlackBerry dan telepon genggam merupakan ide yang baik? Mengapa atau mengapa tidak?

Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem Informasi Manajemen adalah prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi secara intern & ekstern kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.


1. Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :
a. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. 
c. Lingkungan luar sistem (environment
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
e. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
f. Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2. Klasifikasi Sistem :
a. Sistem abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
b. Sistem fisik
Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
c. Sistem alamiah
Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
d. Sistem buatan manusia
Sistem yang dirancang oleh manusia, yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
e. Sistem Tertentu (deterministic system)
Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
f. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
g. Sistem tertutup (close system)
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
i. Sistem sederhana dan Sistem kompleks

3. Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.

3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.

4. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.

Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern, sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu :
a.       Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
b.       Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
c.        Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
d.       Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
e.        Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
a.       On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan
b.       Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
c.        Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi.
d.       Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.


Pembahasan
Agar para eksekutif yang menggunakan perangkat mobile Black Berry bisa berhubungan dengan jaringan perusahaan unilever, perusahaan mengeluarkan kebijakan pengamanan yaitu setiap karyawan yang masuk kejaringan perusahaan harus login atau masuk dengan metode autentikasi user. Karena BlackBerry memiliki Server maka manajer system operasi mudah mengontrol para eksekutif yang sedang mengirim atau mendowload data atau e-mail masuk dan keluar sehingga spam, spyware, key logger, virus, hacker dan malware lainnya bisa dideteksi dan diremove oleh Black Berry Server secara otomatis.

Dampak penerobosan system keamanan di unilever bisa saja seperti pencurian data informasi keuangan, data pelanggan, e-mail dan juga pengacauan system software jaringan teknologi informasi unilever yang dilakukan oleh hacker. Akibat dari penerobosan ini bisa saja unilever mengalami kerugian miliaran dolar dan terganggunya kegiatan network operasional unilever seperti LAN yang ada di kantor dan network unilever dengan pemasok, retailer, distributor yang tersebar di beberapa negara.

Untuk faktor manajemen, pihak unilever bisa saja memberikan pelatihan terhadap eksekutif bagaimana menggunakan BlackBerry agar terhindar dari malware, dan juga bagaimana penggunaan aplikasi yang benar pada BlackBerry, serta unilever melakukan konfigurasi pada perangkat BlackBerry agar tidak bisa menginstall aplikasi lain oleh eksekutif unilever dan menyediakan server BlacBerry untuk mengontrol para eksekutif ketika mengakses internet. Untuk Organisasinya pihak unilever menghabiskan $70.000 untuk program pengamanan perangkat BlackBerry setiap tahunnya untuk mendukung lebih dari 450 eksekutif.Sedangkan teknologi untuk menunjang keamanan dan prosedur penggunaan Blackberry adalah dengan Firewall yaitu firewall unilever memantau semua lalu lintas dan melacak semua track si user ketika Black Berry terkoneksi dengan network dan mengirim e-mail.
Unilever mengizinkan eksekutif untuk menggunakan Black Berry. Karena dengan adanya Black Berry mempermudah eksekutif bekerja secara mobile artinya eksekutif bisa bekerja secara efisien dan produktif ketika berurusan dengan perusahaan atau departemen lain tanpa harus pergi ketempat tersebut. Dan mempermudah pihak manajer system informasi mengawasi eksekutif walaupun mereka berada dimana saja ketika mereka melakukan tugas yang menyangkut kepentingan perusahaan dan juga dengan jaringan nirkabel yang berbeda eksekutif bisa menelpon tanpa ada penyadapan informasi oleh pihak lain kecuali manajer system informasi.

Penutup
Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai.

Sumber : http://ridwansim.blogspot.co.id/